Selasa, 18 Oktober 2016

Pengertian dan Sejarah Jaringan Komputer

Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.


Sejarah Jaringan Komputer

Pada tahun 1940-an,
lahirlah konsep jaringan komputer di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Pada tahun 1950-an, ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Pada tahun 1969, Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.

Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”.

Pada tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Pada tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.

Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network).

Pada tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.

Pada tahun 1982, dibentuk sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan yaitu Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP)sebagai .

Pada tahun 1984, untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS.

Pada tahun 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.

Pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).

Pada pertengahan tahun 1990, merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah program penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Program inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.

Pada tahun 1992, Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer. Dan pada tahun yang sama pula muncul istilah surfing (menjelajah).

Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.Pada tahun yang sama pula Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Share:

Selasa, 04 Oktober 2016

Cara memasang Konektor BNC Crimping

Hello reader, berikut video cara memasang Konektor BNC Crimping, jika ingin mendownload videonya, Klik disini yaa!!!

Share:

Cara Memasang Konektor RJ-45 (Straight)

Hello reader, berikut video cara memasang Konektor RJ-45 dengan urutan Kabel Straight, jika ingin mendownload videonya, Klik disini yaa!!!



Share:

Cara Memasang Konektor BNC Drat

Hello, reader, berikut cara memasang Konektor BNC Drat ke Kabel Coaxial Pro!! Jika ingin mendownload videonya, Klik disini yaa!!



Share:

Kamis, 29 September 2016

Gimanasih Cara Instalasi Camera IP??

Untuk sistem instalasi IP Camera, kita membutuhkan Konektor RJ 45, Kabel UTP atau STP, NVR, Switch PoE, Kabel HDMI atau VGA, Monitor LED atau Monitor CRT, Camera IP, dan Power Supply atau Adaptor. Berikut penjelasannya:

  1. Konektor RJ45
  2. Merupakan konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. RJ itu sendiri adalah singkatan dari Registered Jack yang merupakan standard peralatan pada jaringan yang mengatur tentang pemasangan kepala konektor dan urutan kabel, yang digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih peralatan telekomunikasi (Telephone Jack) ataupun peralatan jaringan (Computer Networking). Juga merupakan suatu interface fisik dari jaringan kerja (network), untuk kegunaan telekomunikasi dan komunikasi data.
    Untuk Instalasi Camera IP menggunakan susunan kabel straight. Susunan kabel straight biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda.
    Untuk RJ 45, di crimping menggunakan alat crimping khusus, serta pisau khusus untuk mempermudah mengupas kabel UTP yang digunakan.
  3. Kabel UTP atau STP
  4. Adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus (STP), sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus(UTP). Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.
  5. NVR(Network Video Recorder)
  6. NVR adalah perangkat perekam yang berbasis protokol internet, digunakan sebagai media penyimpan rekaman segala aktifitas yang ditangkap oleh Camera IP. Distribusi video/gambar ditranfer melalui di jaringan. Karena perangkat tersebut berbasis IP, NVR dapat dikelola secara remote melalui LAN atau melalui Internet sehingga memberikan fleksibilitas yang lebih besar.
    Setiap perangkat NVR memiliki web interface (antarmuka) yang digunakan untuk memudahkan pengguna melakukan pengaturan seperti : membuat user login, mengetahui kapasitas Harddisk yang terpasang (dalam hal ini berkaitan dengan volume kapasitas yang telah terpakai dan yang belum terpakai), mendeteksi camera yang terkoneksi ke jaringan (kita bisa menambahkan atau menghapus Camera IP yang terhubung), live View Camera (melihat langsung camera), membuat jadwal merekam, melihat hasil rekaman dan fungsi opsional lainnya tergantung dari merek produk tersebut.

  7. Switch PoE
  8. Untuk IP Camera, berbeda dengan Camera Analog, karena sumber tenaga IP Camera bisa menggunakan Switch PoE, jadi Switch PoE berperan ganda, bisa sebagai pengirim data, bisa juga sebagai penyuplai tenaga untuk kamera, dan pasti harganya lebih irit, ketimbang menggunakan Power Supply atau adaptor.
  9. Kabel HDMI atau VGA
  10. Kabel HDMI untuk mengirimkan sinyal gambar/video untuk di tampilkan pada layar monitor, LCD ataupun media lainnya.
  11. Monitor LED atau Monitor CRT (Tabung)
  12. Berfungsi sebagai output untuk menampilkan hasil rekaman dari NVR secara real time (live) atau berupa rekaman yang telah tersimpan.
  13. IP Camera
  14. Camera untuk merekam dan mengirim hasil rekamannya melalui Kabel UTP/STP ke NVR. Saat ini banyak tipe IP Camera, seperti yang sudah saya jelaskan di postingan sebelumnya.

Share:

Rabu, 28 September 2016

Gimanasih Cara Instalasi Camera Analog?

Pada postingan sebelumnya sudah dijelaskan, bahwa instalasi Camera Analog dan Instalasi Camera IP mempunyai perbedaan, pada postingan kali ini saya akan mengumpas tuntas tentang Instalasi Camera Analog, so happy reading!!

Instalasi Camera Analog, membutuhkan Konektor BNC, Konektor RCA (Jika memakai Monitor CRT), Converter HDMI to Konektor RCA (Jika memakai Monitor CRT), Kabel HDMI atau VGA, Kabel Coaxial, DVR, Monitor LED atau Monitor CRT(Tabung), Camera Analog, dan Power Supply atau Adaptor. Berikut penjelasannya:

  1. BNC (Bayonet Neill Concelman) Konektor
  2. Adalah tipe konektor RF yang pada umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung antara Camera CCTV dengan alat perekam (DVR) maupun secara langsung antara alat perekam (DVR) dengan monitor, tetapi di tambahkan konektor RCA di setiap ujungnya ya. Konektor BNC itu ada dua macam, yaitu BNC Crimping dan BNC Drat.
    Ket: Khusus untuk Konektor BNC Crimping, membutuhkan alat khusus yaitu crimping tool.
  3. Konektor RCA
  4. Konektor ini berfungsi untuk menyambungkan DVR dengan Monitor CRT atau dengan Monitor LED, melalui Kabel Coaxial, kenapa menggunakan kabel coaxial? biasanya cara ini digunakan untuk menyambungkan DVR dengan Monitor yang letaknya cukup jauh dan juga biasanya untuk menghemat biaya, ketimbang menggunakan kabel HDMI atau VGA yang harganya yang makin mahal jika makin panjang. Nah kemudia ketika sudah di sambungkan ke Monitor, kita atur settingannya ke AV, di coba-coba saja, kadang ada di AV 1, kadang ada di AV 2. Bagi yang belum mengerti, berikut contoh topologinya.

    Nah, topologi ini untuk DVR yang terdapat Port Video Out

    Nah, kalau topologi yang ini untuk DVR yang tidak terdapat Port Video Out jadi di akalin dengan menggunakan Converter HDMI to RCA, tetapi tetap hemat, karna jika menggunakan kabel HDMI yang pendek pun tidak masalah.

  5. Converter HDMI to RCA
  6. Converter ini berfungsi untuk mengubah sinyal Digital HD menjadi Sinyal Analog Video. Berikut contoh gambarnya jelasnya:

  7. Kabel HDMI atau VGA
  8. Kabel HDMI untuk mengirimkan sinyal gambar/video untuk di tampilkan pada layar monitor, LCD ataupun media lainnya.
  9. Kabel Coaxial
  10. Kabel Coaxial merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk mengirimkan sinyal video dari DVR ke monitor atau CCTV ke DVR. Kabel Coaxial terbagi menjadi dua jenis yaitu Kabel Coaxial Single dan Kabel Coaxial Pro, perbedaannya yaitu Kabel Coaxial Single hanya terdiri dari Kabel Coalxial itu sendiri sedangkan Kabel Coaxial Pro terdiri dari Kabel Coaxial dan Kabel Power. Kabel Coaxial juga dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu RG-59, RG-6 dan RG-11. Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum yang direkomendasikan untuk instalasi kabel tersebut. Lihat tabel dibawah:

  11. DVR (Digital Video Recorder)
  12. DVR berfungsi untuk membaca rekaman gambar video dari beberapa CCTV kemudian menyimpan hasil rekaman tersebut kedalam HDD. Besar kecilnya kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada harddisk yang terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang diupgrade hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera.
  13. Monitor LED atau Monitor CRT (Tabung)
  14. Berfungsi sebagai output untuk menampilkan hasil rekaman dari DVR secara real time (live) atau berupa rekaman yang lalu.
  15. Camera Analog
  16. Camera untuk merekam dan mengirim hasil rekamannya melalui Kabel Coaxial ke DVR. Saat ini resolusi Camera Analog sangat beragam, bahkan sudah ada yang HD.
  17. Power Supply atau Adaptor
  18. Berfungsi sebagai sumber tenaga kamera. Ukuran Voltasenya disesuaikan dengan kebutuhan kamera yang digunakan, tidak boleh melebihi voltase yang dibutuhkan oleh Camera tersebut, jika lebih, kamera bisa meledak.
  19. Topologi Camera Analog
  20. Berikut contoh topologi sederhana Camera Analog.
Share:

Apasih Perbedaan Camera Analog dan Camera IP??

Hallo reader, pada postingan sebelumnya kan kita sudah membahas sejarah dan perkembangan CCTV, nah kali ini saya akan membahas 2 jenis Camera CCTV, yaitu Camera Analog dan IP Camera beserta kekurangan dan kelebihannya, soo happy reading!! Pengertian Camera Analog
Camera Analog adalah kamera yang dipasang untuk tujuan keamaan dengan alat perekaman berupa DVR (Digital Video Recorder). DVR menyediakan variasi untuk 4, 8, 16 hingga 32 channel camera.



Keuntungan Camera Analog
  1. Tidak memerlukan pengetahuan rumit dalam mempelajarinya.
  2. Variasi produk sangat banyak, mulai dari Camera, DVR dan peralatan pendukung lainnya.
  3. Harga lebih murah dibandingkan IP Camera yang kelasnya sama.
  4. Konfigurasi peralatan dan setting lebih mudah.
  5. Kualitas gambar sangat baik dan gerakan objek tampak real.
  6. Rambatan video bisa lebih jauh, karena kabelnya bisa lebih panjang.
  7. Harga DVR (media perekaman) murah.
Kekurangan Camera Analog
  1. Instalasi kabel sedikit lebih "berat" daripada IP Cam.
  2. Harga kabel coaxial dan Konektor BNC lebih mahal ketimbang kabel UTP dan RJ-45.
  3. Memerlukan kabel yang lebih banyak untuk power.
  4. Peralatan yang diperlukan untuk mengintegrasikan sistem bisa lebih banyak.
  5. Jika Konektor BNC berkarat, bisa berpengaruh dengan kualiatas gambar yang di hasilkan


Pengertian IP Camera
Camera IP merupakan penyempurnaan dari CCTV analog, dimana resolusi gambar dan fitur yang ditawarkan lebih luas. IP Camera menghasilkan format video yang memudahkan dalam pengolahan data, dimana fitur kamera bisa diatur melalui software. Fitur- fitur tersebut bisa berupa digital zoom, face recognition, motion detection, hingga built-in microphone dan speaker yang memudahkan anda untuk berinteraksi dengan lokasi dimana kamera berada. Lalu Camera IP menggunakan NVR sebagai tempat untuk merekaman semua video yag dikirim oleh CCTV tersebut Selain itu, saat ini juga sudah ada IP Camera yang tidak membutuhkan adaptor sebagai sumber powernya. Melalui fitur PoE (Power Over Ethernet), satu kabel data sudah bisa menghidupkan satu kamera.


Keuntungan IP Camera
  1. Instalasi kabel lebih sedikit dan ringkas.
  2. Biaya kabel, connector dan material bantu lainnya bisa lebih murah.
  3. Kualitas gambar yang semakin baik.
  4. Peralatan yang diperlukan untuk mengintegrasikan sistem lebih sedikit.
  5. Teknologi TCP/IP terus berkembang pesat, sehingga feature-nya bisa lebih baik untuk masa datang.
Kekurangan IP Camera
  1. Diperlukan pemahaman yang mantap terhadap dasar-dasar jaringan LAN dan Internet.
  2. Setting lebih rumit.
  3. Panjang kabel UTP dibatasi hanya 100m saja jika lebih dari itu harus di tambah dengan Switch kemudian di sambung lagi.
  4. Harga cameranya lebih mahal, demikian pula dengan harga adaptor PoE (Power over Ethernet).
  5. DVR standalone yang langsung support IP Camera masih sedikit dan sangat mahal.
  6. Software NVR masih berharga mahal.
  7. Bandwidth sangat berpengaruh.


  8. Nahhh itu tadi penjelasan, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis Camera, see you next time!!
Share:

Minggu, 25 September 2016

Gimanasih Sejarah dan Perkembangan CCTV??

Hallo, pada postingan sebelumnya, reader sudah taukan apa itu CCTV, tapi pasti ada yang belum tau gimana sejarah dan perkembangannya dari dulu hingga sekarangkan? sooo, akan saya jelaskan sejarah dan perkembangan CCTV, Happy Reading!!!
Pada tahun 1942, CCTV pertama kali ditemukan oleh Walter Brunch. CCTV pertama kali digunakan oleh tim pelaksana peluncuran roket V-2 di Jerman. CCTV yang diproduksi oleh perusahaan Siemens AG pada waktu itu digunakan untuk mengawasi proses peluncuran roket V-2 agar dapat diketahui apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Pada saat itu, hasil dari rekaman CCTV masih sangat jelek karena resolusi nya rendah, dan belum berwarna alias masih hitam putih. Sistem CCTV pada saat itu dihubungkan dengan Kabel Coaxial. Pada jaman itu, jika menggunakan 5 buah kamera CCTV, maka dibutuhkan 5 monitor juga untuk mengawasi.

Pada tahun 1949, CCTV digunakan pertama kali di Amerika Serikat. Pada saat itu, kamera CCTV di produksi oleh perusahaan bernama Vericon. CCTV digunakan untuk mengawasi kota New York. Pada tahun itu, kejahatan mulai marak, oleh karena itu digunakan CCTV di tempat-tempat umum tertama di sepanjang jaln untuk mengamati orang-orang yang mencurigakan. Jika terjadi kejahatan, polisi akan dengan mudah mencari pelakunya dengan adanya rekaman CCTV.

Pada tahun 1960, CCTV pertama kali digunakan di Inggris. Oleh Pemerintah London saat itu, CCTV digunakan untuk melihat dan mengawasi aksi demonstrasi yang dilakukan oleh orang-orang kepada Kerajaan Inggris saat itu. Dengan adanya CCTV, pengawas bisa melihat aksi demonstrasi apakah berjalan damai atau rusuh. Jika rusuh, maka pengawal keamanan kerjaanbisa dengan mudah mengontrol aksi demonstrasi.

Pada tahun 1970, muncul sebuah teknologi CCTV baru yaitu Multiplexer VCR (Video Recorder). Teknologi ini memungkinkan 10 rekaman kamera CCTV dapat dipantau menggunakan 1 monitor saja. Jadi, di monitor akan terlihat 10 rekaman kamera CCTV dalam waktru yang bersamaan. Teknologi ini lebih menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli monitor dan juga memudahkan untuk mengawasi tampilan kamera hanya dengan 1 orang pun bisa untuk mengawasinya.

Pada tahun 1985, di daerah Bournemouth di lakukan uji coba pemasangan CCTV di luar ruangan seperti di perkebunan, jalan utama, stasiun serta tempat parkir dan di anggap berhasil menurunkan angka pelanggaran dan kejahatan

Pada Tahun 1990, berkembang sebuah teknologi kamera CCTV yang baru yaitu Digital Video Recorder (DVR). Teknologi Digital Video Recorder memungkinkan hasil dari kamera CCTV menjadi beresolusi tinggi, dan sistem rekamannya pun otomatis. Teknologi ini lebih memudahkan orang-orang yang memerlukan Kamera CCTV.

Saat ini, teknologi Kamera CCTV berkembang pesat dan jenisnya beraneka ragam dengan keunggulan yang berbeda-beda. Bahkan kualitas rekamannya sudah ada yang High Definition, sudah ada yang bisa zoom in/zoom out otomatis, bisa muter 180 derajat, bisa ngerekan 360 derajat langsung, dan masihhhh banyakkkkkk lagi, kita tunggu saja perkembangan lebih lanjutnyaa yaa, see you next time!!
Share:

Sabtu, 24 September 2016

Apasih CCTV itu??

Pasti reader familiar dengan nama CCTV, tapi apa reader tau pengertian dari CCTV itu sendiri?? berikut pengertian lengkap tentang CCTV, Happy Reading!!
Jadiiiiii...CCTV (Closed Circuit Television) adalah sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat memantau situasi (sebagai pengawas) dan kondisi tempat tertentu, sehingga dapat mencegah terjadinya kejahatan atau dapat dijadikan sebagai bukti tindak kejahatan yang telah terjadi. Pada umumnya CCTV seringkali digunakan untuk mengawasi area publik seperti bank, hotel, bandara udara, gudang militer, pabrik maupun pergudangan, perkantoran, supermarket, bahkan dirumah pribadi sekalipun. Saat ini, terdapat dua jenis Camera CCTV, yaitu Camera Analog dan Camera IP. Untuk setiap jenis Camera CCTV tersebut, memiliki sistem instalasi yang berbeda pula. Berikut contoh gambar Camera Analog dan Camera IP!


Share:

My Social Media

Jam Analog

Penayangan Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Header Ads

Ads